Minggu, 03 Juni 2012

RPP kelas 6 smt 2


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah                               :   SD kutowinangun Salatiga 09
Mata Pelajaran                  :   Matematika
Kelas/Semester                  :   VI/ 2
Pertemuan Ke                   :   1- 3
Alokasi Waktu                   :   6 x 35 menit


A.    Standar  Kompetensi      :          
5.  Melakukan operasi hitung pecahan dalam   pemecahan masalah

B.     Kompetensi Dasar          
5.1 Menyederhanakan dan mengurutkan pecahan

C.    Tujuan Pembelajaran**            
Peserta didik dapat :
§  Mengenal berbagai bentuk pecahan
§  Menyederhanakan pecahan

v  Karakter siswa yang diharapkan :   Disiplin ( Discipline ),
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
 Tekun ( diligence )  dan  Tanggung jawab ( responsibility )

D.    Materi Ajar         
Operasi Hitung Pecahan

E.     Metode Pembelajaran    
Demonstrasi, Tanya Jawab, Deduktif, latihan, Ekspositori

F.     Langkah-langkah Pembelajaran          

No.
Langkah Kegiatan
Pengorganisasian
Kelas
Waktu
1.
Pra Kegiatan: Berdoa bersama, melakukan presensi, penertiban siswa.
Klasikal
10 menit
2.
Kegiatan Awal:
Klasikal

·     Apersepsi:Bertanya jawab dengan siswa tentang operasi hitung pecahan.Misalnya:
1.      Pada waktu di kelas empat kalian sudah belajar pecahan, Apa yang dimaksud dengan pecahan?
2.      Anak-anak jika Kalian mempunyai sebuah roti, kemudian ada teman meminta  roti tersebut.kemudian kalian bagi menjadi 2 bagian yang sama,jadi berapa bagian yang kalian makan setelah dibagi menjadi 2 tersebut?

Klasikal

·     Eksplorasi Materi:Menjelaskan kepada siswa tentang materi yang akan di bahas.
Klasikal

·     Eksplorasi  Tujuan: Menjelaskan kepada peserta didik tentang tujuan yang akan dicapai setelah mempelajari materi ini dan bagaimana langkah-langkah mencapainya.
Klasikal.

3.
Kegiatan Inti            :
·     Eksplorasi Konsep (Mengarah pada kegiatan Inkuiri)
·   Melakukan percobaan dengan menggunakan kertas berlipat untuk dapat membantu siswa memahami definisi pecahan yang dapat diambil dari kehidupan sehari-hari. Setelah selesai melakukan percobaan dan ditarik kesimpulan siswa di uji kemampuannya dengan mengerjakan soal latihan
·   Orientasi Terarah
Memfasilitasi media belajar berupa benda konkret berupa seperangkat kertas berbentuk persegi panjang, lingkaran pada setiap kelompok, dan LKS.
Mengondisikan siswa agar dapat dimanipulasi untuk menentukan pecahan senilai, dan menyederhanakan pecahan,
Mengondisikan siswa pada setiap anggota kelompok agar mampu mempresentasikan di depan kelas secara bergiliran dan bertanya jawab tentang hasil manipulasi model.
·     Pemahaman Konsep (Uraian)
Memandu diskusi tentang presentasi hasil kerja kelompok secara bergantian, untuk menyamakan persepsi mereka berdasarkan buku ajar yang mereka miliki.
·     Penerapan Konsep/(Integrasi)
Mengondisikan siswa untuk mengintegrasikan pengetahuannya dengan meninjau kembali materi yang dipelajari serta menyusun rangkuman materi pelajaran tentang mengubah pecahan ke bentuk lain yang senilai dan menyederhanakan pecahan.
Memberikan penguatan terhadap hasil kerja kelompok.
Klasikal/ klasikal
50 menit
4.
Kegiatan Akhir:
Klasikal.
10 menit

Simpulan        : Mengondisikan kelas agar siswa dengan bimbingan guru mencoba membuat simpulan dari ”konsep” yang telah dipelajari

Evaluasi   :  Melancarkan evaluasi dengan prosedur terlampir

Refleksi           : Mengondisikan siswa untuk merefleksi hal-hal yang terkait dengan kegiatan yang telah dan belum tersampaikan dalam pembelajaran.

Tindak Lanjut: Memberikan pendalaman/pengayaan tentang materi unsur-unsur bagun geometri datar untuk dipelajari secara mandiri.





G.    Alat/Bahan dan Sumber Belajar
§  Permana, A Dadi, dkk. 2008. Bersahabat dengan Matematika 6.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
§  Matematika SD untuk Kelas VI  6B Esis
§  Matematika Progesif  Teks Utama SD Kelas 6
§  Kertas berlipat

H.    Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
o  Mengenal berbagai bentuk pecahan
o  Menyederhanakan pecahan
o  Mengurutkan pecahan

Tugas Individu
dan Kelompok

Isian

o 
o  0,8 -
o  125 x 7
o  dst.


G. LAMPIRAN:
·         RANGKUMAN MATERI
·         LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
·         SOAL, KUNCI JAWABAN, PEDOMAN PENSKORAN
·         LEMBAR PENGAMATAN
·         RUBRIK PENILAIAN



Lampiran I
Rangkuman Materi

A.   Mengubah Pecahan Menjadi Pecahan yang Senilai
Kita dapat mengubah suatu pecahan menjadi pecahan lain yang senilai dengan cara mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama, kecuali nol.
Contoh :
 =  =                    pembilang dan penyebut dikali 2

 =  =                      pembilang dan penyebut dibagi 2

=  =                       pembilang dan penyebut dibagi 4
C.     Mengubah pecahan ke bentuk desimal
Pecahan biasa dapat diubah ke bentuk pecahan desimal. Caranya yaitu membagi pembilang pecahan dengan penyebut pecahan. Pembagian dapat dilakukan dengan cara bersusun.
Contoh:
Ubahlah pecahan  menjadi bentuk desimal!
Jawab:
            Langkah 1:
            Ubahlah pecahan  menjadi kelipatan sepuluh (10, 100, 1000, dan seterusnya)
           
            Langkah 2:
            Ccarilah pecahan yang senilai dengan dan berpenyebut 10
                  Pembilang dan penyebut dikali 2     
Jadi bentuk desimal dari  adalah 0,8


Lampiran II
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Satuan Pelajaran            : Matematika
Kelas                              : VI (enam)
Semester                        : II (dua)
Kompetensi                               :Mampu mengubahpecahankebentukpecahan lain yang senilai dan menyederhan akan pecahan
Lampiran III

Lembar Evaluasi Siswa
Satuan pelajaran          : Matematika
Kelas                           :VI (enam)
Semester                      : II (dua)
Nama                          : ……………………………………

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada salah satu jawaban yang tersedia!
Penentuan SMI
SMI (Skor Maksimal Ideal)    = SMI soal PG + SMI soal JS
                                                =  (Jumlah soal PG x Bobot tiap soal) + (Jumlah soal JS x
                                                    Bobot tiap soal)
                                                = (10 x 1) + (3 x 2)
                                                = 10 + 6
                                                = 16
Penentuan SMA
SMA (Skor Maksimal Aktual) = Jumlah jawaban benar x bobot soal

Penilaian









Lampiran IV
Lembar Pengamatan

NO.

NAMA SISWA
ASPEK YANG DINILAI
KEAKTIFAN
KETEPATAN
KEBERANIAN
A
B
C
A
B
C
A
B
C
1
Ajeng









2
Yusnia









3
Shofiya









4
Winda









5
Evita









6
Zenny









7
Ika









8
Caesar









9
Nuzulul









10
Briyan









11
Tyas









12
Fitri









13
Lubis









14
Yayan









15
Fina









16
Toha









17
Ria









18
Dita









19
Putri









20
Sunia










Keterangan:
A =  68 – 100 ( perlu deskripsi yang ditentukan dalam rubrik penilaian)
B =  34 – 67
C =  <  33
Rubrik/Kriteria Penilaian:
SKOR:
KEBERANIAN
85-100     = baik, jika siswa berani mengajukan pendapat dan sanggahan bermutu serta obyektif;
65-84       = cukup, jika siswa berani mengemukakan pendapat dan sanggahan tetapi kurang bermutu;
50-64       = kurang, jika siswa tidak pernah mengajukan pendapat sama sekali.
KEAKTIFAN
85-100     = baik, jika siswa aktif mengikuti kerja kelompok/diskusi dengan tekun tanpa ada perintah dari guru;
65-84       = cukup, jika siswa aktif mengikuti kerja kelompok/diskusi karena diperintah oleh guru;
50-64       = kurang, jika siswa tidak aktif(diam saja) sama sekali dalam kerja kelompok/diskusi.
KETEPATAN
85-100     = baik, jika siswa menyelesaikan masalah/mengerjakan soal dengan benar dan cepat (kurang dari waktu yang disediakan);
65-84       = cukup, jika siswa menyelesaikan masalah/mengerjakan soal dengan benar sesuai dengan jadwal waktu yang disediakan);
50-64       = kurang, jika siswa tidak benar (salah).dalam menyelesaikan masalah/mengerjakan soal




Tidak ada komentar:

Posting Komentar