Epistemologi
berasal dari bhasa Yunani. Episteme
artinya pengetahuan atau kebenaran, logos artinya pikiran, kata, atau teori. Jadi epistemology secara etimologi diartikan
teori pengetahuan yang benar.
beberapa istilah yang berkaitan dengan epistemologi, yaitu:
1. Logika
material
Logika material
bersangkutan dengan masalah kebenaran formal. Yaitu logika material yang
berhubungan dengan isi pemikian dan logika formal yaitu bentuk-bentuk
pemikiran.
2. Kriteriologia
Kriteriologia berasal
dari kata kriterium yang berarti ukuran. Merupaka cabang filsafat yang berusaha
untuk menetapkan apakah suatu pikiran sudah benar atau tidak berdasarkan ukuran
tentang kebenaran.
3. Kritikab
pengetahuan
Ilmu pengetahuan yang
berdasarkan pengetahuan manusia yang menuju kepada benar-tidaknya suatu hal.
4. Gnoseologia
Ilmu yang berusaha
untuk memperoleh pengetahuan mengenai hakikat Ilmu, khususnya menganai pengetahuan
yang bersifat keilahian.
5. Filsafat
pengetahuan
Cabang filsafat yang
mempersoalkan mengenai masalah hakikat pengetahuan
B.
Arti
Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap
pekikiran tentang sesuatu
hal. Bisa dikatakan
bahwa pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu untuk lebih
memahami objek yang dihadapinya, atau lebih biasa dikenal dengan hasil usaha
manusia dalam memahani suatu objek. Dalam pembahasan pengetahuan kita tidak
dapat lepas dari pikiran manusia, karena kedua hal itu sangat berhubungan.
Delapan hal yang berfungsi membentuk pikiran adalah :
1) Mengamati (observes)
2)
Menyelidiki
(inquires)
3)
Percaya
(believes)
4) Hasrat (desires)
5) Maksud (intend)
6) Mengatur (organize)
7) Menyesuaikan (adapt)
8)
Menikmati
(enjoys)
C. Terjadiya Pengetahuan
ü
Pengalaman
indra (Sense Experience) : Merupakan sumber pengetahuan yang bersumber
dari alat-alat
indra untuk menangkap objek dari
luar diri manusia.
ü
Nalar (reson) : menggabungkan dua pemikiran
atau lebih untuk mendapatkan pengetahuan baru.
ü
Otoritas
(authority): pengetahuan yang
dimiliki karena kewibawaan.
ü
Intuisi (intuition): kemampuan manusia
menciptakan pernyataan yang akan menciptakan pengetahuan.
ü
Wahyu (revelation)
ü
Keyakinan
(faith)
D.
Jenis-jenis
Pengetahuan
Menurut
Soejono Soemargono:
ü Pengetahuan
ilmiah : Pengetahuan yang
diperoleh melalui metode ilmiah
ü Pengetahuan
non ilmiah : pengetahuan yang diperoleh
dari cara-cara yang bukan termasuk metode ilmiah.
Menurut Plato:
ü Pengetahuan
eikasia (khayalan) objek dari
pengetahuan berupa bayangan
ü Pengetahuan
pistis (substansial) mengenai hal-hal
yang tampak dalam dunia nyata dan dapat ditangkap oleh indra kita
ü Pengetahuan
dianoya (matematik) berhubungan
dengan masalah matematik
ü Pengetahuan
noesis (filsafat) merupakan pengetahuan tingkat tertinggi yang
objeknya merupakan prinsip yang mencakup epistemology
dan metafisik.
E.
Asal
usul Pengetahuan
1.
Aliran-aliran dalam Pengetahuan :
ü Rasionalisme
Sumber
pengetahuan yang dapat dipercaya (akal)
ü Empirisme
Sumbernya
adalah pengalaman batin dan lahir
ü Kritisme
Budi
pakarti adalah sumber pengetahuan
ü Positivisme
Berpangkal
dari apa yang individu ketahui
2.
Metode ilmiah :
Metode adalah cara kerja (urutan) dan
langkah-langkah khusus penyelidikan secara sistematik. Yang terpenting dari
sebuah metode adalah sebuah proses nyata yang dikerjakan sesuai metodologi
sehingga mencapai suatu kebenaran.
ü Metode
ilmiah yang bersifat umum
terbagi
menjadi metode analisis, metode
sintesis, metode deduksi, metode induksi.
ü Metode
penyelidikan ilmiah
Terbagi
menjadi metode siklus empiris, metode vertical
(linier)
(linier)
3.
Sarana Berfikir Ilmiah
ü Bahasa
ilmiah (bahasa sehari-hari yang digunakan)
1.
Penggolongan bahasa
Terdiri
dar bahasa isyarat, bahasa alami, bahasa buatan.
2.
Fungsi bahasa
fungsi
ekspresif (takut, senang, sedih)
fungsi
afektif (mempengaruhi tindakan)
fungsi
simbolik (menyampaikan sesuatu pada
seseorang)
ü Logika
dan Matematika
Logika
dan matematika adalah dua hal yang tak pernah bisa dipisahkan karena keduanya
merujuk pada pola pikir deduktif. Matematika merupakan satu puncak kegemilangan
intelektual, matematika juga memberikan bahasa proses dan teori yang memberikan
bahasa, proses, dan teori yang memberikan ilmu suatu bentuk dan kekuasaan. Logika dan matematika memiliki fungsi
tersendiri. Logika merupakan penalaran yang sederhana sedangkan matematika
lebih terperinci.
ü Logika
dan Statistika
Yaitu
kumpulan bahan keterangan berupa angka atau bilangan.
Ilmu statistic
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan memperkembangkan secara ilmiah
tahap-tahap yang ada dalam kegiatan statistic.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar