Besaran dan Pengukuran
1.
Pengertian
Besaran dan satuan
a. Besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat di ukur dan
dinyatakan dalam angka atau nilai. Besaran dalam fisika
meliputi besaran pokok dan turunan.
b. Satuan
Satuan
adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran suatu
besaran. Satuan dari suatu besaran merupakan
sesuatu yang menyatakan hasil pengukuran.
Ø Satuan
tidak baku
Satuan tidak baku adalah satuan yang apabila digunakan untuk
melakukan pengukuran memperoleh hasil nilai yang berbeda-beda antara orang yang
satu dengan yang lainnya. Ini dikarenakan alat yang digunakan untuk melakukan
pengukuran ukurannya berbeda-beda.
Contoh: tempurung kelapa, kaleng, hasta, depa, jengkal, langkah,
botol, patok dan sebagainya.
Ø Satuan
baku
Satuan
baku adalah satuan pengukuran yang nilainya tetap dan disepakati secara
internasional untuk digunakan sebagai pembanding.
Contoh
: gram, kilogram, meter, sentimeter, kelvin dan sebagainya.
Ø Sistem
Internasional
Sistem
satuan pada prinsipnya bersifat standar atau baku yang disebut sistem
internasional atau disingkat SI. Untuk menyeragamkan hasil pengukuran maka
ditetapkanlah satuan standar besaran sesuai SI. Meter ditetapkan sebagai satuan
panjang, kilogram sebagai satuan massa, dan sekon sebagai satuan waktu.
Alat
ukur yang baku harus memenuhi 3 syarat yaitu bersifat tetap artinya tidak
mengalami perubahan dalam keadaan apapun, dapat digunakan secara Internasional,
dan mudah ditiru untuk diperbanyak.
Ø Konversi
Satuan
Untuk
mengonversi atau mengubah dari suatu satuan ke satuan yang lainnya diperlukan
tangga konversi. Satuan dari setiap besaran turunan diperoleh dari penjabaran
satuan besaran-besaran pokok yang menyertai penurunan definisi dari besaran
turunan yang bersangkutan.
hm
m
dm
dibagi
cm
mm
Keterangan
:
Setiap
kali turun satu anak tangga, dikalikan 10
Setiap
kali naik satu anak tangga, dibagi 10.
2. Macam besaran
a. Besaran Pokok
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya sudah ditetapkan terlebih dahulu oleh
para penemunya pada zaman dahulu. Besaran Pokok bisa juga dikatakan
sebagai besaran dasar, karena merupakan dasar dari besaran-besaran selanjutnya. Berikut adalah macam besaran pokok,
beserta satuannya
NO
|
BESARAN
|
SATUAN
|
SIMBOL
|
1
|
Panjang
|
Meter
|
m
|
2
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
3
|
Waktu
|
Sekon
|
s
|
4
|
Suhu
|
Kelvin
|
K
|
5
|
Kuat arus
|
Ampere
|
A
|
6
|
Intensitas Cahaya
|
Candela
|
Cd
|
7
|
Jumlah Zat
|
Mole
|
Mol
|
·
Macam-macam besaran
pokok yang dipelajari di Sekolah Dasar :
1. Besaran
Panjang
Panjang
merupakan jarak antara dua titik. Satuan panjang yang digunakan adalah meter
sesuai dengan SI. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita
gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur lebar
meja lebih mudah menggunakan penggaris kayu. Alat untuk mengukur panjang ada bermacam-macam tergantung kebutuhan
kita, alat-alat diantaranya adalah penggaris, mistar, jangka sorong, micrometer
skrup dan meteran
2. Besaran Massa
Massa
suatu zat adalah banyaknya materi yang terkandung dalam suatu zat. Satuan dasar
massa yang digunakan adalah kilogram sesuai dengan SI. Alat ukur yang digunakan
untuk mengukur massa yaitu neraca lengan, neraca o’haus, dan timbangan.
3.
Besaran Waktu
Satuan
standar yang digunakan untuk waktu adalah detik atau sekon sesuai dengan SI.
Alat ukur yang dapat
digunakan untuk mengukur besaran
waktu
yaitu arloji, stop watch, dan
jam digital.
4.
Besaran Suhu
Suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Satuan standar yang digunakan untuk besaran suhu adalah kelvin
sesuai dengan SI. Alat yang dapat digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer.
b.
Besaran Turunan
Besaran turunan
merupakan besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok.
NO
|
BESARAN
|
SATUAN
|
RUMUS
|
1
|
Luas
|
m2
|
panjang x lebar
|
2
|
Volume
|
m3
|
Panjang x lebar x
tinggi
|
3
|
Massa jenis
|
Kg/m3
|
Massa : volume
|
4
|
Kecepatan
|
m/s
|
Jarak : waktu
|
·
Macam-macam
besaran turunan yang dipelajari Sekolah Dasar :
1.
Besaran
Luas
Luas suatu benda adalah bentangan seluruh permukaan benda. Besaran
yang dapat diperoleh dari menurunkan besaran pokok panjang. Satuan panjang (m)
dikali satuan panjang (m), sehingga diperoleh satuan luas m2 . Besaran luas dapat diukur sesuai dengan
bentuk bidangnya. Contohnya segitiga, persegi, persegi panjang.
2.
Besaran
Volume
Volume suatu benda adalah besar ruangan yang dipenuhi benda itu.
Besaran yang dapat diperoleh dari menurunkan besaran panjang. Hasil satuan
volume dapat diperoleh dengan cara satuan panjang (m) dikali satuan panjang (m)
dikali satuan panjang (m), sehingga diperoleh satuan m3.
3.
Besaran
massa jenis
Massa jenis adalah besaran yang diturunkan dari besaran massa
dan panjang. Hasil satuan massa jenis dapat diperoleh dengan cara satuan massa
(kg) dibagi {satuan panjang (m) x (m) x (m)}, sehingga diperoleh satuan kg/m3.
4.
Besaran
kecepatan
Kecepatan adalah besaran yang diturunkan dari besaran panjang
dan waktu. Hasil satuan kecepatan dapat diperoleh dengan cara satuan
panjang (m) dibagi satuan waktu (s), sehingga diperoleh satuan m/s.
3.
Pengukuran
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur
dengan besaran sejenis dengan satuan berdasarkan sistem dan cara tertentu.
Contoh
sederhana, ketika kita mengukur sebuah papan tulis dengan cara menjengkalnya,
dan hasilnya adalah 18 jengkal. Itu artinya cara mengukur papan tulis adalah
dengan membandingkannya dengan jengkal tangan kita. Dan hasilnya, panjang papan
tulis itu sebanding dengan 18 jengkal tangan kita.
·
Hubungan
Besaran dengan pengukuran di Pendidikan IPA
Pengukuran
sangat erat kaitannya dalam pembelajaran IPA di sekolah. Dalam melakukan pengukuran orang
selalu berhadapan dengan benda atau objek yang diukur, alat ukur, dan satuan
yang digunakan.
1.
Mengukur besaran panjang dan besaran turunannya
Untuk mengukur besaran panjang dapat digunakan berbagai alat ukur meteran
( mistar, meteran kain), jangka sorong, mikrometer sekrup, dan lainnya.
Untuk mengukur besaran luas harus disusuaikan dengan bidang benda yang
akan di ukur. Rumus pada umumnya, L=panjang x lebar
Sedangkan untuk mengukur volume suatu benda juga digunakan rumus yang
umum. V= panjang x lebar x tinggi
Akan tetapi untuk mengukur benda yang tidak beraturan dapat digunakan
gelas ukur yang di isi air. Benda yang akan diukur dimasukkan kedalam gelas
ukur. Sehingga dapat diperoleh volume benda yang di ukur adalah volume air
setelah ditambahkan dikurangi volume air awal.
V= v2 – v1
2.
Mengukur besaran massa dan besaran turunannya
Mengukur massa benda sebenarnya adalah kegiatan membandingkan benda
tersebut dengan massa standar ( timbangan ). Dalam kehidupan sehari-hari massa
serng disebut dengan berat. Padahal massa dan berat adalah sesuatu yang sangat
berbeda. Karena berat adalah besarnya
gaya tarik ( gravitasi ) bumi terhadap suatu benda.
Menentukan massa jenis adalah
= ... kg/m3
3.
Mengukur besaran waktu dan besaran turunannya
Menurut Sistem Internasional (SI) satuan waktu adalah detik ( sekon
). Pengukuran waktu dalam pembelajaran
IPA merupakan pengkonverensian satuan waktu yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, yaitu: detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun.
Berikut hubungan antar satuan waktu:
1 tahun = 365 hari
1 hari = 24 jam
1 menit = 60 detik
1 jam = 3600 detik
1 jam = 60 menit
4.
Mengukur besaran suhu
Alat yang digunakan untuk mrngukur suhu adalah termometer. Dalam
pendidikan Ipa, kegiatan pengukuran dapat dilaksankan dalam bentuk kegiatan
observasi. Misalnya kita menggunakan termometer untuk mengukur suhu badan, suhu
ruangan, suhu air, dan lainnya. Ada 4 macam satuan yang lazim digunakan dalam
pengukuran suhu, yaitu Celcius ( 0C ), Reamur ( 0R),
Fahrenheit ( 0F ) dan Kelvin ( K ).
Perbandingan skala suhu ketiga termometer adalah sebagai berikut.
tC : tR : (
tF – 32 ) = 5 : 4 : 9
atau tC : tR
= 5 : 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar