Senin, 26 Desember 2011

RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU



A.    Pengertian Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu adalah penyalidikan tentang cirri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara untuk memperolehnya. Istilah lain dari filsafat ilmu adalah theory of science (teori ilmu), metascience ( adi-ilmu), science of science (ilmu tentang ilmu)
Filsafat ilmu dibedakan menjadi 2 yaitu
ü  Filsafat ilmu dalam arti luas: menampung permasalahan yang menyangkut hubungan keluar dari kegiatan ilmiah. Contoh: tata susila yang menjadi pegangan penyelenggara ilmu.
o   Implikasi ontologik-metafisik dari citra dunia yang bersifat ilmiah
o   Tata susila yang menjadi pegangan penyelenggara ilmu
o   Konsekuensi pragmatik-etik penyelenggara ilmu

ü  Filsafat dalm arti sempit : menampung permasalahn yang bersangkutan dengan hubungan ke dalam yang terdapat di dalam ilmu.
B.     Objek Filsafai Ilmu
1.      Objek material filsafat ilmu
Adalah objek yang dijadikan sasaran penyelidikan oleh suatu ilmu. Objek filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan itu sendiri.
2.      Objek formal filsafat ilmu
Adalah suatu pandang dari mana sang subjek menelaah objek materialnya. Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat esensi ilmu pengetahuan, artinya filsafat ilmu lebih manaruh perhatian terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan. Problem inilah yang dibicarakan dalam landasan pengembangan ilmu pengetahuan, yakni landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
.

C.    Lingkungan Filsafat Ilmu pengatahuan Menurut Para ahli Filsuf
1.      Peter Angeles
ü  Telaah mengenai berbagai konsep, peranggapan, metode ilmiah.
ü  Telaah dan pembenaran mengenai proses penalaran dalam ilmu
ü  Telaah mengenai saling kaitan diantara berbagai ilmu
ü  Telaah ,engenai akibat-akibat pengetahuan ilmiah bagi hal-hal yang berkaitan dengan penyarapan dan pemahaman manusia terhadap realitas.
2.      A. Cornelius Benjamin
ü  Telaah mengenai metode ilmu, lambang ilmiah, dan struktur logis, dari sistem perlambang ilmiah. Telaah ini banyak menyangkut logika dan teori pengetahuan, dan teori umum tentang anda.
ü  Penjelasan mengenai konsep dasar, praanggapan, dan pangkal pendirian ilmu, berikut landasan-landasan empiris, rasional, atau pragmatis yang menjadi tempat tumpuannya.
ü  Aneka telaah mengenai saling kait diantara berbagai ilmu dan implikasinya bagi suatu teori alam semesta eperti, idealisme, materialisme, monisme, atau pluralisme.
3.      Marx Wartofsky
ü  Mengenai konsep dasar, struktur formal dan metodologi ilmu.
ü  Persoalan ontologi dan epistemologi yang khas
4.      Ernest nagel
ü  Pola logis yang ditunjukkan oleh penjelasan dalam ilmu
ü  Pembuktian konsep ilmiah
ü  Pembuktian keabsahan kesimpulan ilmiah
D.    Problema Filsafai ilmu
1.      B. Van Fraassen dan H. Margenau,berpendapat:
ü  Metodologi
Hal-hal yang banyak diperbincangkan adalah mengenai sifat dasar dari penjelasan ilmiah.
ü  Landasan ilmu-ilmu
Ilmu-ilmu empiris sebaiknya melakukan melakukan penelitian mengenai landasannya dan mencapai sukses seperti halnya landasan matematika.
ü  Ontology
Persoalan utama yang diperbincangkan adalah mengenai konsep subtansi
2.      Victor Lenzen, berpendapat:
ü  Struktur ilmu
Metode dan bentuk pengetahuan ilmiah
ü  Pentingnya ilmu bagi praktik dan pengatauan
(the liang gie, 2000, hal 78-79)
3.      The Liang Gie, berpendapat:
ü  Problem epistemology tentang ilmu
ü  Problem metafisis tentang ilmu
ü  Problem metodologus tentang ilmu
ü  Problem logis tentang ilmu
ü  Problem etis tentang ilmu
ü  Problem estetis tentang ilmu.

E.     Manfaat Belajar Filsafat Ilmu
Antara lain:
ü  Filsafat ilmu sebagai bsaran pengujian penalaran ilmiah
ü  Filsafat ilmu merupakan usaha merefleksi menguji, mengkritik asumsi dan metode keilmuan.
ü  Filsafat  ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keiomuan.
Implikasi mempelajari filsafat adalah.
ü  Menyadarkan seseorang ilmuan agar tidak terjebak kedalam pola pikir menara gading” yakni hanya berfikir murni dalam bidangnya tanpa mengaitkan dengan keadaan yang ada diluar dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar