A.
Pengertian
Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu adalah penyalidikan tentang cirri-ciri
pengetahuan ilmiah dan cara untuk memperolehnya. Istilah lain dari filsafat
ilmu adalah theory of science (teori
ilmu), metascience ( adi-ilmu), science of science (ilmu tentang ilmu)
Filsafat ilmu dibedakan menjadi 2 yaitu
ü Filsafat
ilmu dalam arti luas: menampung permasalahan yang menyangkut hubungan keluar
dari kegiatan ilmiah. Contoh: tata susila yang menjadi pegangan penyelenggara
ilmu.
o
Implikasi ontologik-metafisik dari citra dunia
yang bersifat ilmiah
o
Tata susila yang menjadi pegangan penyelenggara
ilmu
o
Konsekuensi pragmatik-etik penyelenggara ilmu
ü Filsafat
dalm arti sempit : menampung permasalahn yang bersangkutan dengan hubungan ke
dalam yang terdapat di dalam ilmu.
B.
Objek
Filsafai Ilmu
1. Objek
material filsafat ilmu
Adalah objek yang dijadikan
sasaran penyelidikan oleh suatu ilmu. Objek filsafat ilmu adalah ilmu
pengetahuan itu sendiri.
2. Objek
formal filsafat ilmu
Adalah suatu pandang
dari mana sang subjek menelaah objek materialnya. Objek
formal filsafat ilmu adalah hakikat esensi ilmu pengetahuan, artinya filsafat
ilmu lebih manaruh perhatian terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan.
Problem inilah yang dibicarakan dalam landasan pengembangan ilmu pengetahuan,
yakni landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
.
C.
Lingkungan
Filsafat Ilmu pengatahuan Menurut Para ahli Filsuf
1. Peter
Angeles
ü Telaah
mengenai berbagai konsep, peranggapan, metode ilmiah.
ü Telaah
dan pembenaran mengenai proses penalaran dalam ilmu
ü Telaah
mengenai saling kaitan diantara berbagai ilmu
ü Telaah
,engenai akibat-akibat pengetahuan ilmiah bagi hal-hal yang berkaitan dengan
penyarapan dan pemahaman manusia terhadap realitas.
2. A.
Cornelius Benjamin
ü Telaah
mengenai metode ilmu, lambang ilmiah, dan struktur logis, dari sistem
perlambang ilmiah. Telaah ini banyak menyangkut logika dan teori pengetahuan,
dan teori umum tentang anda.
ü Penjelasan
mengenai konsep dasar, praanggapan, dan pangkal pendirian ilmu, berikut
landasan-landasan empiris, rasional, atau pragmatis yang menjadi tempat
tumpuannya.
ü Aneka
telaah mengenai saling kait diantara berbagai ilmu dan implikasinya bagi suatu
teori alam semesta eperti, idealisme, materialisme, monisme, atau pluralisme.
3. Marx
Wartofsky
ü
Mengenai konsep dasar, struktur formal
dan metodologi ilmu.
ü
Persoalan ontologi dan epistemologi yang
khas
4. Ernest
nagel
ü Pola
logis yang ditunjukkan oleh penjelasan dalam ilmu
ü Pembuktian
konsep ilmiah
ü Pembuktian
keabsahan kesimpulan ilmiah
D.
Problema
Filsafai ilmu
1. B.
Van Fraassen dan H. Margenau,berpendapat:
ü Metodologi
Hal-hal yang banyak
diperbincangkan adalah mengenai sifat dasar dari penjelasan ilmiah.
ü Landasan
ilmu-ilmu
Ilmu-ilmu empiris
sebaiknya melakukan melakukan penelitian mengenai landasannya dan mencapai
sukses seperti halnya landasan matematika.
ü Ontology
Persoalan utama yang
diperbincangkan adalah mengenai konsep subtansi
2. Victor
Lenzen, berpendapat:
ü Struktur
ilmu
Metode dan bentuk
pengetahuan ilmiah
ü Pentingnya
ilmu bagi praktik dan pengatauan
(the
liang gie, 2000, hal 78-79)
3. The
Liang Gie, berpendapat:
ü Problem
epistemology tentang ilmu
ü Problem
metafisis tentang ilmu
ü Problem
metodologus tentang ilmu
ü Problem
logis tentang ilmu
ü Problem
etis tentang ilmu
ü Problem
estetis tentang ilmu.
E.
Manfaat
Belajar Filsafat Ilmu
Antara
lain:
ü Filsafat
ilmu sebagai bsaran pengujian penalaran ilmiah
ü Filsafat
ilmu merupakan usaha merefleksi menguji, mengkritik asumsi dan metode keilmuan.
ü Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap
metode keiomuan.
Implikasi
mempelajari filsafat adalah.
ü Menyadarkan
seseorang ilmuan agar tidak terjebak kedalam pola pikir menara gading” yakni
hanya berfikir murni dalam bidangnya tanpa mengaitkan dengan keadaan yang ada
diluar dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar